Thursday, 7 April 2016

"Mahasiswa Selebritis, Masyarakat Artis"

Dunia selebritis adalah kehidupan orang-orang yang lengket dengan dunia kenyamanan dan kemewahan . Hanya dengan tampil di atas panggung seperti menari dan menyanyi  dengan mudahnya selembaran uang mengalir deras ke kantong mereka. Sekali manggung sekali ngebor dengan gaya-gaya bebek maupun itiknya seketika itu pula materi-materi dihasilkannya yang kalau kita bandingkan bisa mencukupi untuk makan orang-orang pinggiran dan sangat mungkin juga materi yang mereka dapat bisa di diperoleh juga  oleh kaum pinggiran maupun sederajadnya , asalkan mereka bekerja selama beberapa tahun . Ucapan maupun tingkah para selebritis selalu dilumuri dengan lenggak-lenggok gaya dramatisnya. Emas, permata dan barang-barang yang bermerkpun telah mejadi hal yang biasa yang mereka konsumsi bahkan bagian dari  konsumsi primer dan hal yang sering mereka  incar. Itulah kehidupan dunia artis yang di kelilingi oleh keglamouran dunia estetik dan elitis. Apa yang mereka inginkan dengan mudah didapatkan karena segalanya bagi mereka ada. Selain itu Citra-citra kehidupannyapun  tiap saat sering di tayangkan oleh media dengan berbagai tayangan seperti Film Lebay, Gosip, Kiss, Insert, yang sekarang telah menjadi pengajian baru bagi masyarakat tak tekecuali Mahasiswa postmodern ini. Setiap hari tayangan dunia selebritis semakin menjamur dan banyak didokumentasikan sehingga dengan mudahnya di tonton oleh jutaan kaum papa dan papi termasuk setiap kelas masyarakat mulai dari kelas waisya sampai kelas brahmana dari kelas pencangkul sampai kelas bolpoin. Pengajian-pengajian gosip nuansa selebritis yang sering di tayangkan ternyata telah menghegemoni terhadap kehidupan  masyarakat kita dan mereka turut andil dalam merubah life style masyarakat ke jurang keglamouran.
Disadari maupun tidak  Masyarakat kita adalah masyarakat konsumtif di mana bisanya hanya mengkonsumsi nonproduktif. Seperti yang telah Penulis paparkan bahwa tayangan-tayangan keartisan kini baik dari kehidupan selebritis menjadi sajian-sajian yang setiap saat bahkan setiap hari masyarakat kita kaum terpelajar kita juga menjadi hamba konsumen kehidupan selebritis yang di tampilkan oleh media. Masyrakat bahkan mahasiswa yang tidak mampupun turut meniru gaya-gaya kehidupan karena tergiur oleh estetikanya seperti ala Syahrini, ala Anang dll. Walaupun mereka tidak mampu sebenarnya secara ekonomi namun mereka mencoba berusaha dengan sekuat kucuran keringat meniru setiap apa yang di tampilkan dalam kehidupann selebritis .Setiap hari secara terus menerus propoganda keindahan, kenyamanan kehidupan eletis. Rakyat terhipnotis karena estetika yang di lancarkan oleh media. Ucapan, Tindakan, Sikap selebritis telah menjadi acuan-acuan publik. Pembicaraan masyarakat terutama mahasiswa bukan lagi mengenai problem sosial dan berkeilmiahan melainkan omongan-omongan gosip seperti ”Rafi ahmad sudah menikah dengan Nigita “ Syahrinie baru beli  Tas Mahal harganya 1 Milyard, Krisdayanti telah Cerai dengan Anang, wa ala alihi wasohbihi. Tanpa kita sadari hal seperti itu telah banyak menjadi bahan-bahan  pembicaraan masyarakat terutama masyarakat kaum terpelajar. Kalau masyarakat terpelajarnya sudah tercandu oleh omongan-omongan keselebritisan bagaimana dengan masyarakatnya.
[1] Tulisan ini Terinspirasi dari Salah satu senior yang menonton tayangan ”Gosip” di graha ulul Albab.

No comments:

Post a Comment