hir-akhir ini, masyarakat indonesia ditakutkan dengan kehadiran jelmaan
hantu komunisme. Itu terlihat dari serangkaian perayaan Nobar di banyak tempat
ibadah yang disponsori oleh aparat pemerintah tiga hari yang lalu. PKI yang
berkepanjangan partai komunis Indonesia yang pernah bercokol sekitar 42 tahun
yang lalu di yakini akan bangkit kembali. Momentum ini kembali muncul di
permukaan seiring bertepatan gerakan 30 yang jatuh pada tanggal 30 september.
Selain itu perayaan ini juga ditayangkan di berbagai sekolah yang menjadi
ladang untuk mencetak para generasi milenial bangsa.
Film yang masih kontroversional dalam kalangan sejarawan tersebut disajikan
kepada anak anak kita, yang notabennya cenderung tidak tau menawu benar
tidaknya sejarah yang ditampilkan dalam film tersebut. Dalam catatan saya
mengatakan bahwa pemerintah mencoba membawa mundur generasi emas kita kepada
masa lalu yang masih abu abu dan membawa kembali kemasa kini dan yang akan
datang dengan membawa dendam dan perasaan takut. Artinya generasi melenial saat
ini tidak diajak memandang kedepan, kearah kemajuan untuk mengejar
ketertinggalan dengan bangsa bangsa lain. Mereka disuruh berteriak teriak
“bunuh PKI, bunuh Komunisme, “. Padahal sudah jelas kita tau sendiri bahwa PKI
telah lama mati di bumi pertiwi ini nak.
Kita harus melihat di belahan dunia sana, bahwa sudah tidak ada lagi
tempat bagi Komunisme lama terutama di era keterbukaan saat ini. Kita lihat
saja China yang awalnya Komunisme sudah mulai bermetamorfosa ke arah
kapitalisme, Rusia pula juga demikian bagaimana ekonominya mampu menguasai
market dunia. Begitupun juga Korea Utara yang selalu memamerkan teknologinya
untuk mendapatkan perhatian dunia . Artinya saat ini komunisme lama yang kita
takutkan telah tiada. Karena sejatinya saat ini baik new komunisme ataupun
kapitalisme seperti dua mata koin yang sama sama mempunyai tujuan yakni untuk
menguasai perekonomian dunia .
Untuk itu seharusnya pemerintah dan masyarakat mengajak generasi melenial
ini untuk menatap indonesia kedepan. Untuk bagaimana dapat berdiri sama dengan
bangsa bangsa lainnya apalagi mengingat indonesia dipandang sebagai salah satu
perekonomian dengan pangsa pasar yang tinggi, yang tentunya bisa menjadi modal
bagi bangsa ini ataupun sebaliknya senjata yang akan merenggut nyawa tuannya.
No comments:
Post a Comment