Monday, 5 December 2016

" SEMU "

Mengapa manusia mudah tertipu dengan tampilan-tampilan cantik nan menawan, dengan polesan lipstik bedak, hiasan-hiasan yang menempel. Padahal itu semua hanyalah tinta-tinta yang ketika hujan membanjiri kulit-kulit terguyur entah larinya kemana. Semua itu hanyalah "Palsu" semua itu hanyalah "fatamorgana" dan semua itu hanyalah "semu" belaka. Tapi mengapa manusia tetap saja tertipu oleh penampilan. Padahal semua itu hanya melekat di luar tubuh kemanusiaannya. Tak bisa ia permanen seperti layaknya teori-teori yang kita tangkap dari bacaan-bacaan buku. Yang kita dapat dari penelitian-penelitian sosial. Memang mereka tak tampak. Tapi penuh manfaat untuk dirinya kelak.  Tapi kenapa manusia akhir-akhir dulu dan sampai kini masih saja tertipu oleh sesuatu yang tak kekal didalam dirinya.
                Cobak kita tengok saja saat ini. Berapa ratus bahkan ribu umat "MAHASISWA" yang tak sudi lagi untuk diskusi, membaca, dan berdebat. Mereka lebih banyak shoping, makan, dan bermaksiat.
                Saya heran pengetahuan apa yang mereka dapatkan sehingga kelakuan mereka tak selayaknya generasi muda yang penuh harapan tapi tak bisa di harapkan.
            Apakah kurikulum di ruang-ruang kuliah mereka mengajarkan teori-teori "bedak" yang hanya mempercantik diri.  Kemana pengetahuan mereka, kog seperti kentut baru bunyi hilang beberapa waktu baunya. Mengenaskan generasi baru menjadi hamba pemuja tubuh yang semu.

No comments:

Post a Comment