Friday, 6 October 2017

Surat al – dzariyat dan menjernihkan visi pendidikan islam

Surat al – dzariyat dan menjernihkan visi pendidikan islam
a.       Parsialitas penafisaran.
Diyakini atau tidak sampai detik ini peradaban islam masih jauh tertinggal dengan peradaban bangsa bangsa lainnya seperti eropa, amerika, japan dan asutralia yang notabennya mereka adalah masyarakat non islam. Islam kurang mendatkan tempat dalam memainkan pengaruh percaturan dunia saat ini, terutama semenjak diharamkannya  menggunakan akal secara total oleh golongan islam itu sendiri yang senang islam berjalan di tempat. Kemunduran peradaban islam dalam khasanah kelimuan berawal dari penafsiran yang sempit terhadap sumber sumber ajaran islam sehingga berdampak kepada visi pendidikan islam di masa kini, dan memungkinkan juga akan  terjadi jika masih terus di peihara.
Salah satu ayat yang di gunakan sebagai rujuan visi pendidikan islam adalah surat al dzariat  ayat 56 “ karena aku tuhan tidak meciptakan jin dan manusia melainkan mereka menyembahku “. Dalam surat tersebut ada kata ibadah yang dipakai sebagai hujjah bahwa islam itu sejatinya hanya melakukan ritual dengan Tuhan, menatap langit tanpa merektualisasikan ke dalam realitas dunia. Ajaran tuhan seolah oleh hanya tergelantung di langitnya tanpa harus dibumikan ke dalam kehidupan kemanusian. Kejemukan pola fikir seperti inilah yang menyebabkan runtuhnya khasanah keilmuan dalam pendidikan islam sehingga tak lagi punya gairah untuk mencetak para generasi generasi islam . Mengambil bahasa bung karno dalam islam suntoloyo, islam itu menjadi kolot, karena orang islam itu snediri yang tak mau berfikir maju.
Makna ibadah seperti madu yang tak memiliki rasa manis. Ia kehilangan ruhnya untuk menjadi spirit kemajuan islam. Karena sekali lagi ibadah lazimnya hanya di artikan pemenuhan hamba sebagai seorang mahluk kepada sang khalik melalui berbagai macam ritual seperti shalat, puasa, zakat, dan haji. Padahal untuk membentuk seorang muslim yang mempunyai kesolehan sejati, seorang muslim harus melakukan perbuatan baik kepada sesama muslim ataupun manusia secara umumnya, seperti gotong royong, kepedulian terhadap lingkungan, dan pengembangan sumber daya alam sebagai modal kehidupan di masa yang akan datang. Hal ini berarti bahwa seorang muslim tidak boleh hanya menatap langit, ia harus menatap dunianya sebagai pijakan hidup dan modal untuk menjadi hamba yang sejati.
Untuk itulah sudah sepaptutnya ayat tersebut di artikan secara komperhensif demi kemajuan islam itu sendiri khususnya dalam bidang pendidikan. Sehingga hal ini akan berdampak kepada kemajuan islam dalam melihat perkembangan arus zaman yang bergitu cepatnya. Menafsirkan ayat tersebut bukan berarti menyakahkan gunakan pengertian ayat islam namun memurnikan tafsir al quran demi islam itu sendiri.
Interpretasi visi yang jelas terhadap sumber-sumber islam akan membawa islam kepada pendidikan islam yang real dan visi yang jelas. Mengapa visi, Karena tanpa visi islam akan kehilangan arah dalam menatap masa depan khususnya di era globalisasi yang begitu cepatnya. Ismail al faruqi menambhakn bahwa proses de islamisasi yang sedang bergejolak dalam tubuh islam karena lemahnya visi sehingga secara terus menerus menidurkan kaum muslimin. Padahal ia menambahkan bahwa visi merupakan ruh islam dalam menjawab tantangan jaman agar islam selalu fleksibel dan berada di garda depan. Salah satu akibat the lack of vision di dalam lembaga pendidikan adalah bergesernya praktik pendidikan menjadi identik mengajar or transfer of knowledge atau teaching and ta`lim bukan education, tarbiyah, and ta`dib . padahal ketika kita benar benar jujur bahwa pendidikan islam  di masa keemasannya bukan hanya di artikan transfer of knowledge melainkan transfer of metodology and transfer of value. Untuk itu jika hal tersebut kita hadirkan dalam bangunan realitas kita maka akan tampak kemajuan islam karena dengan transfer of metodologi siswa tidak hanya di cetak menjadi muslim yang sejati tetapi juga yang selalu siap mengahapi jaman dan kemajuan visi keislaman di segala zaman apapun.



No comments:

Post a Comment