Aku masih ingat engkau yang menjinjing bendera.
Membacakan tuntutan-tuntutan selayaknya hakim kepada tersangka.
Teriak-teriak 10 meter urat lehermu terlihat.
Perubahan yang kau impikan.
Perubahan yang kau idamkan.
Perubahan yang kau harapkan.
Tindakanmu membuat Rektorat seperti kucing kepanasan.
Ku masih ingat namamu. Nama samaranmu . Ya nama samaranmu adalah "sang idealisme" pembasmi kejahatan dan kemungkaran seperti layaknya batman di metropolitan.
Keberpihakan yang kau junjung sudah pasti melebihi keringat dan jeritanmu.
Sungguh kau sang idealis.
Tapi apakah kau kira keidealisanmu sampai kiamat tiba. Barangkali ku katakan tidak sebagai "Uang" sebagai "jabatan" sebagai "profesi" . Masihkah idealismu tetap berkobar.
Aku tak yakin . Sebab jiwa-jiwa yang telah lalu seperti kau antri bersujud padaku. Karena lapar. Karena realitas yang kejam. Haha...
Ku kan ketawa saat ini dan masa yang akan datang sebab. Idealismemu ku tak yakin tetap Terang.
No comments:
Post a Comment